Seorang anak bertanya kepada ayahnya mengapa dulu dia mudah sekali tersinggung, mudah marah, tidak tenang, dan selalu berprasangka buruk terhadap orang lain. Dia ingin tahu cara mengubah perangainya...
Ayahnya berkata, "Dalam diri manusia ada dua 'penjaga'. Penjaga Putih dan Penjaga Hitam. Penjaga Hitam selalu berfikiran negatif, mudah marah dan selalu punya prasangka buruk. Manakala Penjaga Putih selalu berfikiran positif, baik hati, dan suka hidup damai. Setiap hari kedua penjaga ini sering berkelahi dalam hati manusia."
"Lalu siapakah yang menang?" tanya si anak.
"Yang menang adalah yang setiap hari kau beri makan," kata ayah. "Contohnya, ketika peperiksaan tiba, Penjaga Putih akan menyuruh kamu belajar dengan tekun tetapi sebaliknya Penjaga Hitam akan menyuruh kamu untuk meniru teman si sebelah kamu," tambah ayahnya.
Anak tersebut mengangguk-angguk mendengarkan nasihat ayahnya.
DIRI kita adalah apa yang kita fikirkan. Kita akan menjadi seperti apa yang kita fikirkan tentang diri kita. Mengapa fikiran itu begitu besar pengaruhnya? Ternyata fikiran-fikiran yang kita masukkan dalam diri kita akan mempengaruhi perilaku kita sehari-hari, perilaku akan membentuk sifat, sifat akan membentuk kebiasaan dan kebiasaanlah yang akan menentukan nasib kita.
Memang nasib manusia berada dan ditentukan oleh Allah SWT, tetapi manusia juga mempunyai pilihan untuk menentukan nasibnya sebelum hal itu terjadi. Allah SWT tidak akan mengubah nasib hamba-Nya kalau manusia itu sendiri tidak mahu mengubahnya.
Maka, mulai saat ini masukkanlah fikiran-fikiran positif yang bermanfaat dalam diri kita, buanglah jauh-jauh rasa iri hati, dendam, benci dan fikiran negatif lainnya yang akan merugikan kita. Janganlah kita memberi makan kepada 'Penjaga Hitam' yang ada dalam diri kita.
0 comments:
Post a Comment