14 December 2007

Cahaya Hati


PERNAH berasa kegelisahan hati dan jiwa? Seperti tidak tahu apa yang harus dilakukan, sedangkan banyak hal menumpuk di depan mata. Pernahkah berasa beban hidup yang terasa berat dan menumpuk di bahu, dan berasa tidak tahu harus bagai mana menguranginya? Pernahkah berasa tekanan dan himpitan ekonomi yang menghadang setiap langkah kehidupan, tidak tahu harus melangkah ke mana? Pernahkah berasa kegelisahan hati yang mendalam, tubuh bergetar dan semuanya menjadi serba tak kena? Jika hal itu menimpa, bererti kegelapan cahaya hati sedang melanda.

Bayangkan orang yang hidup dalam kegelapan tanpa disinari cahaya, tentu saja semuanya serba tak kena, hanya berputar-putar dan menyibukan diri sendiri, tetapi sebenarnya tidak melangkah ke mana pun. Setiap langkah tersandung. Inilah perumpaan bagi manusia yang sedang dalam kegelapan hidup. Hal yang sama berlaku jika tidak menemukan cahaya hati dalam diri. Mereka yang hidup dalam kegelapan cahaya hati bagaikan berada di dasar lautan yang gelap dan dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya masih dipenuhi ombak-ombak lautan, di atasnya lagi awan gelap yang bertindih-tindihan.

Bagaimana caranya menemukan cahaya hati?

Cahaya hati bersumber dari cahaya Ilahi yang akan menerangi hati. Menemukan cahaya hati bererti kembali kepada jati diri sebagai manusia yang jernih dan bersih. Kembali kepada hati yang tanpa tertutupi pelbagai belenggu yang menutup cahaya hati. Kerana sesungguhnya dalam hati ini sudah ditiupkan sifat-sifat mulia Allah pada saat proses penciptaannya.

Lihatlah diri di cermin, berapa banyak pakaian kesombongan, pakaian riya', pakaian dengki dan pakaian takabur yang kita pakai. Berapa banyak pengalaman masa lalu yang negatif, pakaian ego peribadi, pakaian pengaruh sudut pandang yang salah yang menyesatkan dalam diri? Mari tanggalkan pakaian-pakaian itu yang menyelimuti hati dari cahaya hati yang jernih dan tajam.

Tanggalkan pakaian kesombongan hati dengan sikap rendah hati. Tidak ada yang patut disombongkan oleh manusia dalam hidup ini.

Tanggalkan pakaian dengki dengan cinta dan kasih sayang.

Tanggalkan pakaian takabur dengan kesedaran kedudukan diri sebagai hamba Allah semata.

Buanglah pakaian prasangka negatif dengan sikap positif dalam melangkahkan kaki ke depan.

Lawanlah sikap ego peribadi dengan sikap empti kepada orang lain.

Tundukan pengaruh sudut pandang dan prinsip hidup yang salah dengan kembali dalam kejernihan jati diri yang bersumber dari hati.


Kesuksesan dan keagungan dalam hidup tidak akan dapat diraih hanya dari potensi fizikal dan kecerdasan akal fikiran. Lebih dari itu diperlukan kecerdasan hati dan kemampuan menemukan cahaya hati yang bersumber dari cahaya Ilahi. Berbahagialah mereka yang dapat menghidupkan cahaya hatinya, mereka yang dapat mengenali cahaya hatinya akan dapat menggapai kehidupan yang penuh keagungan yang memandang kehidupan jauh ke depan dengan hati jernih. Hidupnya akan dipenuhi cahaya terang dengan pelbagai kemudahan.

0 comments:

Post a Comment

Blog Widget by LinkWithin