13 December 2007

Terlewatkah Sudah?


Wahai Mapa Pencipta, terangkanlah kepadaku tentang makna keterlambatan. Segalanya sudah berjalan jauh, tapi aku masih berlari kecil di sini. Lelah ini kutelan sendiri. Ingin rasanya berlari sederas mungkin untuk menyusul mereka yang telah jauh.

Kini, baru kutahu, ternyata terlambat bukan bererti tidak ada ruang sama sekali. Masih ada waktu, masih ada jalan, memanfaatkan erti dari kesempatan.

Sekarang, izinkanlah hamba-MU ini memulai lagi untuk merangkai malam-malam sunyi menjadi singgahsana zikir untuk-MU, mencuci diri dari noda yang entah dari mana harus kumulai membersihkannya, merangkak menggapai uluran maghfirah-MU.

Izinkanlah aku menjejaki keterlambatan dengan beribu semangat juang, agar aku bisa mencapai kehadirat-MU seperti juga mereka yang telah sampai mendahuluiku.

Izinkanlah aku mendapatkan anugerah-MU, mungkin untuk yang pertama kali, dan mungkin hanya sekali-kalinya dalam hidup ini.

Aku sangat menyedari betapa tidak layaknya diri ini menerima anugerah-MU itu. Tapi, apakah salah jika manusia dungu ini menginginkan syurga-MU?

Wahai Maha Agung, bimbinglah kami, agar kami menjadi orang-orang yang sentiasa menggantungkan diri hanya kepada-MU, dan sentiasa mengharap rahmat-MU.

Aamiin...

0 comments:

Post a Comment

Blog Widget by LinkWithin