07 November 2007

Gelora Rasa di Jiwa

Lama tak menyentuh dan mengatur huruf-huruf di sini... Bukan hilang entah ke mana, sekadar mencari sesuatu yang telah hilang. Bukanlah sesuatu itu ghaib tak ketahuan, melainkan ada jua di dalam diri, terpampang terbayang jua di ruang mata. Ruang-ruang yang kosong semakin menggetarkan rasa, namun hakikat kehidupan harus diterima walau apa jua yang melanda.

Jika hidup dan kehidupan ini diibaratkan pantai nan memutih, pernahkah walau sekali pantai itu tak dijamah ombak? Baginilah hidup dan kehidupan yang diserahkan kepada kita untuk mengurusinya oleh Maha Pencipta. Ombak dan badai walau ganas menggila - itulah alunan yang membuat kehidupan ini semakin indah. Kehidupan yang hidup!

Pernah seseorang berilmu mengungkapkan; katanya... berfikirlah, gunakanlah otak yang dianugerahkan untuk memikirkan tentang hidup dan kehidupan. Tak semua apa yang kita fikirkan akan menjanjikan jalan penyelesaian, tak semua akan berakhir dengan keindahan. Malah mungkin kita semakin buntu, bagai bertemu jalan mati!

Berkata dan mengungkapkan kata memang mudah, tak semudah bahu yang memikul. Melihat dengan rasa simpati tak sesenang hati yang merasai. Apapun jua ucap dan ungkapan dari luar diri kita biarlah ia menjadi kata-kata keramat yang membangkit semangat. Pujian adalah ujian - mungkin kita lemas dan karam kerananya. Jadi, adakalanya pujian dan kejian bagai tak membawa apa perbezaan. Terimalah kedua-duanya sebagai satu yang membakar semangat kebaikan dalam diri kita.

Nota Jari:- Kita semakin dipisahkan oleh keadaan, namun rasa kecintaan dan kasih sayang itu tak pernah berubah walau jarak semakin jauh...

0 comments:

Post a Comment

Blog Widget by LinkWithin